Berani, Mengakui, Menyadari

 Berani


Kata ini sering mengubah situasiku. Ketika segala sesuatu telah kusiapkan tapi masih ada ragu dan takut yang menggerogoti, kata ini dapat dengan sigap mengubah ragu menjadi tenang. Berani bukan berarti bunuh diri. Bedakan antara nekad dengan berani. Berani berarti kau melangkah dengan perhitungan. Sedangkan nekad, berarti kau melangkah tanpa melihat apapun. Itu kondefku, jangan kau bandingkan dengan KBBI, tak akan ditemukan. 

Anugerah terbesar dari Allah SWT adalah pengendalian emosi. Ketika hatiku berdegup kencang karena harus menghadapi sesuatu. Berani dan tampang tenang menjadi modal. Aku mengerti kenapa kecerdasan emosional perlu dibangun untuk menghadapi hal seperti ini. 

Ambil contoh, kau ikut lomba yang menuntutmu untuk maju ke atas panggung. Untuk orang yang baru pertama kali menuju panggung, kau akan merasa khawatir. untuk orang yang baru diwawancara, kau akan merasa tak tenang. 
Sama halnya dengan setiap langkah kehidupan, kau perlu berani. Tapi, terkadang ketika berani itu membutuhkan konsekuensi, kebanyakan kita tak mau mengambil peran. 

Mengakui

Bedakan antara mengakui dan menyadari. Mengakui berarti kerelaan dirimu untuk menyatakan bahwa kau berada di satu titik tertentu. Sedangkan menyadari berarti kau tahu dan sadar dirimu berada dititik tertentu itu tetapi egomu masih menahanmu untuk melakukan langkah selanjutnya.
Mengakui akan membuatmu dapat berkembang dan bergerak untuk menjadi lebih baik. sedangkan menyadari adalah titik awal dalam perubahan. Kau tak akan dapat melakukan perubahan jika kau hanya menyadari tanpa mengakui. Mengakui membuatmu dapat menjadi titik poin dalam dirimu untuk melakukan perubahan yang lebih baik dari titik tertentu itu. Mengakui adalah pertarunganmu dengan ego atau dirimu sendiri, sedangkan menyadari adalah kondisi yang kau alami ketika telah menerima pengetahuan.

Lalu bagaimana dengan pengakuan?
Pengakuan lebih kepada tanggapan orang lain terhadap apa yang kita lakukan. jika kau lebih fokus terhadap pengakuan dibandingkan dengan mengakui, maka kau tak akan selamat, karena memuaskan orang lain tak akan ada habisnya, kau akan lelah sendiri, tetapi jika kau fokus dalam mengakui posisimu, keberadaanmu, kondisimu, kelemahanmmu, maka kau akan menjadi orang yang lebih baik lagi. Aku tidak mengatakan agar kau mengumumkan sesuatu kepada dunia luar atau orang lain. Tetapi mengakui yang kumaksud adalah mengakui terhadap dirimu sendiri. jujur terhadap dirimu sendiri. Karena, orang kehilangan arah, karakter, dan sifatnya ketika ia hanya lari dan mengejar pengakuan. Sebaliknya, kau akan memiliki karakter yang kuat dan berkembang ketika kau mampu jujur pada dirimu, mengakui pada dirimu sendiri, bahwa aku sekarang seperti ini. Lalu apa yang akan aku lakukan dititik ini. Terkadang kau butuh hal seperti ini untuk memulai atau sebagai starting point dalam dirimu.

Apa yang paling menyakitkan. Bukan ditinggal oleh orang-orang. bukan pula kehilangan harta. Tetapi ketika kau kehilangan dirimu sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...