Baiklah. Blog ini sudah penuh dengan debu dan jaring laba-laba karena
aku tinggalkan begitu lama. Aku ingin membuat sedikit gebrakan dengan
memberikan sentuhan terhadap blog ini. blog yang semula aku impikan akan
menjadi kumpulan cerita pendek tentang berbagai kisah inspiratif ini
akan ku bumbui dengan sedikit pandanganku mengenai berbagai hal. Ada
yang tidak setuju? silakan. Ada yang setuju? Terima kasih.
Ini ulasanku yang pertama. Tentang foto profil di dunia maya. Sebelum facebook dan twitter
marak digunakan, salah satu aplikasi sosial media yang sering digunakan
adalah friendster. Entah sekarang apakah friendster masih bernyawa atau
tidak. Terakhir kali aku membuka web itu, akunku telah berubah menjadi
akun game online. Baiklah, back to the topic. About foto profil.
Ketika sosial media begitu ramai digunakan, banyak orang yang berlomba-lomba meng-upload foto mereka. Muncul lah sebuah wacana entah datang dari mana yang mengimbau para perempuan untuk tidak ikut-ikutan
menggunakan foto asli mereka sebagai foto profil di sosial media. Tidak
hanya itu, para laki-laki pun diimbau untuk tidak melakukan hal yang
sama. Apakah hal ini berdampak besar. Tentu ya. Menurut wacana yang ku
baca. Entah akan ada tangan-tangan nakal yang mengubah foto mereka
menjadi foto yang tidak sopan atau tidak berjilbab, atau bahkan untuk
menghindari timbulnya benih-benih cinta di hati para laki-laki muslim
yang belum menikah. Mengapa bisa seperti itu? kabarnya seh ketika
mereka melihat foto-foto anggun itu, mereka bisa saja terpesona dan
sebagainya. Ok, cukup penjelasan tentang hal ini. Sahabat RN bisa
mencari artikel yang lebih dalam mengenai topik itu. Back to the topic. About foto profil.
Kita
bisa mengatakan bahwa seseorang yang tidak meng-upload foto-nya ke
dunia maya atau menggunakan foto aslinya sebagai foto profil tersebut
adalah orang-orang yang sedang berusaha memegang prinsip mereka, yaitu tidak meng-upload foto asli.
Aku banyak menemui orang seperti ini ketika kuliah, dan orang-orang ini
cenderung atau sebagian besar belum menikah. Mengapa? katanya untuk
menjaga hati. Nah, kita akan segera masuk ke intinya.
Beberapa
tahun kemudian, ketika aku sudah selesai kuliah dan mereka mulai
menikah, satu demi satu mereka mulai berani meng-upload dan menggunakan
foto asli mereka sebagai foto profil di social media. Eits, tetapi ada
tambahannya, yaitu foto mereka dengan pasangannya. Mungkin mereka tidak
mmemasukkannya di sosial media yang berkapasitas besar seperti facebook, tetapi ke sosial media yang berkapasitas kecil seperti instagram, path, aplikasi chatting layaknya whatsapp, line, BBM,
dan sebagainya. Nah lo... Apa bedanya ? aku tidak menyalahkan
siapa-siapa? dan aku tidak membenarkan diriku sendiri. Tapi jika berkaca
ke belakang, pernyataan-pernyataan yang dulu sepertinya sekarang hanya
menjadi kacang garing belaka. Entah apa motifnya, tapi seperti itulah
yang aku lihat sekarang.
Baiklah, tidak hanya itu,
tetapi aku mendapat sedikit kesimpulan terkait foto profil di dunia
social media. Mau Tahu? Ok, simak baik-baik.
Aku mendapatkan kesimpulan bahwa ada beberapa jenis foto profil di dunia sosial media. Berikut rinciannya.
Foto
diri sendiri dengan pose yang sangat imut. Foto ini biasanya sangat
populer di kalangan ABG. Jika masih ada orang dewasa yang menggunakan
foto profil ini, mungkin ia masih merasa menjadi anak ABG. Bagaimana
tidak, foto yang memiliki berbagai model gaya seperti kepala miring ke
samping kiri atau kanan sekitar 60 derajat, mulut mayun seperti moncong
bebek, senyum yang panjang, dan sebagainya adalah gaya foto profil yang
banyak ditemukan di kalangan ABG yang masih labil. Mengapa mereka
melakukan hal itu ? Biasanya mereka memajang foto profil seperti itu
karena menganggap foto itu adalah foto mereka yang terbaik yang
menunjukkan kecantikan atau ketampanan mereka. Selain itu, jika ada yang
menyanjung foto mereka, maka mereka akan merasa senang yang luar biasa.
Padahal, bisa saja foto itu diambil dengan camera 360.
Foto
Anak bayi atau balita yang imut. Foto ini biasanya dipakai oleh para
ibu yang baru melahirkan anaknya. Sebagai salah satu cara untuk
mengungkapkan kebahagiaannya, ia akan menggunakan foto anaknya sebagai
profil di sosial media. Kadang foto ini juga digunakan oleh perempuan
yang masih single. Entah karena menyukai anak-anak yang imut atau karena berharap ingin segera memiliki anak yang imut seperti di foto profilnya.
Foto
profil berupa pemandangan alam. Laut biru yang indah, puncak gunung
yang gagah, senja yang menawan, dan sebagainya digunakan sebagai foto
profil sebagian orang. Biasanya orang yang menggunakan foto ini sebagai
foto profilnya memiliki berbagai karakteristik, salah satunya adalah
orang yang menyukai fotografi sehingga foto yang ia gunakan adalah hasil
karyanya sendiri. Selain itu, ia juga kadang ikut berfoto di puncak
gunung yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah orang yang suka
tantangan dan petualangan, menyayangi alam dan menyadari begitu besarnya
Sang Pencipta.
Foto Profil berupa siluet dirinya
sendiri ketika sunset atau semacamnya. Orang seperti ini terbagi menjadi
dua, yaitu ia termasuk orang dengan golongan pertama yang sudah ku
jelaskan di atas (pecinta alam) atau ia termasuk orang yang sendu,
menyimpan sejuta kesedihan dan suka menyendiri, atau ia adalah tipikal
yang ingin tetap menjaga prinsip untuk tidak menggunakan dirinya sebagai
foto profil tetapi keinginan di dalam hatinya begitu kuat untuk
menggunakan fotonya sendiri sebagai foto profil, sehingga cara siluet
adalah cara yang paling tetap yang bisa ia lakukan.
Foto
Berdua dengan pasangan. Foto ini dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu
pasangan yang sudah menikah dan pasangan yang belum menikah. Pasangan
yang belum menikah ingin menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki
pasangan (walaupun belum halal), sementara foto pasangan yang sudah
menikah biasanya dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki
pasangan atau sudah laku (memangnya dagangan).
.Foto
Berdua dengan keponakan; foto ini biasa diambil dan diupload oleh para
pemuda yang sudah pantas dan layak untuk menikah tetapi belum juga
menikah. Apa yang menjadi penyebab belum menikahnya mereka? Entahlah?
hanya mereka dan Allah SWT yang tahu. Mungkin saja foto ini sebenarnya
sebuah harapan mereka agar mereka dapat segera menikah dan dikaruniai
anak yang manis seperti keponakan mereka.
Foto dengan
keluarga besar. Nah ini. Foto profil ini perlu diacungi jempol. Kenapa?
karena ini berarti ia begitu menyayangi dan menghormati keluarganya,
rendah hati karena ia rela tidak memajang foto narsisnya dan lebih
memilih foto wajahnya yang kecil di antara deretan wajah keluarganya.
Foto itu juga mencerminkan karakter orang yang lebih mementingkan orang
lain dibandingkan dengan dirinya.
Sekian dulu Analisa Foto Profil di Sosial Media, silakan jika Sobat RN memiliki tambahan analisa yang lain.
*Perhatian,
analisa ini bersifat subjektif berdasarkan pengamatan, jika ada yang
merasa memiliki kesamaan persepsi maka hal ini hanya karena beberapa
faktor saja, dan analisa ini tidak bisa digeneralisasi karena tidak
menggunakan alat ukuR statistik*
Salam
0 Komentar