Apakah passionmu? keahlian yang sudah kau dapatkan? bakatmu? atau hanya alat penghasil uang untuk kebutuhan hidupmu?
Ironi, jika niatmu untuk berprofesi sudah disebutkan di atas, maka profesimu akan sirna seiring dengan hilangnya passion, keahlian, bakat, atau pekerjaanmu.
Sewaktu kecil, aku menganggap profesi adalah hal yang sangat ideal. Namun, selama berjalannya waktu, bertambahnya usia, bertambahnya pengetahuan, dan bertambahnya urusan yang perlu dipertimbangkan, maka profesi menjadi suatu hal yang bukan lagi ideal. Banyak kepentingan yang bermain. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Profesi berangsur-angsur hanya menjadi sebuah tameng untuk mengisi hidup.
Profesi yang semula memiliki definisi yang sangat sederhana, berangsur menjadi sulit untuk dideskripsikan. Alhasil, setelah berubah menjadi kompleks, aku pun berpikir, mengapa tidak kita kembalikan kembali ke bentuk idealnya. Namun, apakah masih tepat untuk digunakan di masa ini?
Dan akhirnya, solusinya hanya satu, kembalikan kepada Dzat yang menciptakan profesi. Kembalikan makna profesi seperti memang yang seharusnya. Saat itu, aku mengerti, bahwa makna profesi tak pernah berubah, tetapi kitalah yang telah berubah.
0 Komentar