"Tidak. jangan dia. Dia orang yang kurang capable untuk tugas yang seperti itu" ucap seorang pemuda di sudut ruangan. pendapatnya itu memecah keheningan yang sempat terjadi di dalam forum tersebut.
"Bagaimana dengan Ryuya? Berdasarkan pengalaman saya bekerjasama dengannya, dia orang yang bla bla bla ..." sambut pemuda yang lain.
"Bagaimana pendapat yang lain?"
"Ya, kami setuju. Kemampuannya sudah teruji diberbagai event yang pernah ia geluti" timpa seorang pemuda lagi.
Setelah itu, semua sepakat dengan apa yang telah diforumkan.
Ketika itu, salah seorang pemuda pamit untuk meninggalkan forum lebih awal. Sementara yang lain meng-iya-kan.
Pemuda itu berjalan menyusuri jalan setapak dan tiba di jalan raya yang hiruk-pikuk. Ia pun berjalan sambil terus memandang ke depan. Tatapannya seakan terbang. Entah memikirkan apa.
Ia hanya berjalan dan berucap dalam diam "Ketika Kau hanya memerhatikan mutiara di pesisir lautan, kau tak akan pernah sadar dengan beragam indahnya mutiara di dasar lautan di dalam kerang yang terbenam"
Senja mulai menampakkan auranya. Langkah kakinya pun mulai melambat dan terhenti di sebuah persinggahan seraya menunggu datangnya seruan Cinta dari Ilahi.
2 Komentar
Good Writing... :)
BalasHapus-Jauhkan dari kesombongan dan kekufuran-
Memang ya, meskipun aku gak ngerti ceritanya, tapi penyampaiannya tetap bagus. Aku suka gaya bahasa rini chan.. :)
BalasHapus