Assalamu’alaikum wr wb , emosiku...
Wahai emosiku yang terus ku
tekan. Wahai marahku yang terus kuikat. Kumohon engkau menghilang seperti buih
dilautan. Kumohon engkau tidurlah dengan tenang. Ketika dirimu membuncah,
membuat otak dan hatiku panas, aku berusaha mati-matian untuk menenggelamkanmu
ke dalam lautan yang luas. Aku ingin kau tak membanjiri dunia luarku. Mesin
logikaku kuaktifkan. Kipas imanku
kunyalakan. Hal ini kulakukan agar kau tak menguasai jiwa yang malang. Yah,
kasihan jiwa ini jika kau yang menguasainya. Aku kesal, itu benar. Aku marah,
itu benar. Namun, aku adalah panglima tubuh dan hatiku. Tak kan kubiarkan
pasukan tubuh dan hatiku terbawa arus emosi negatif itu. Bak sebuah perusahaan, aku sebagai GM-nya harus bisa membawamu sesuai dengan visi yang telah dititipkan.
0 Komentar