11 Mei 2014 adalah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di tanah Mbojo ini. Bingung dengan apa makanan khas dan destinasi wisata di Bima, aku pun menyempatkan diri menjenguk pantai di kecamatan Asakota, Kota Bima, yaitu Pantai di daerah Kolo.
Jika kita bisa menemukan berbagai ukuran pasir putih di Loombok, maka di Bima, kita akan disajikan dengan pasir berbatu. Ingin membuat istana pasir? Aku rasa sebaiknya membuat istana batu kerikil karena sepanjang pesisir pantai Kolo dipenuhi oleh batu-batu kerikil.
Pesisir Pantai Kolo dengan Batu-batu kerikilnya |
Banyak hewan-hewan kecil laut yang bersembunyi di balik Batu (Bukan udang, ya..:)) |
Hanya membutuhkan waktu 30 menit dari Pusat Kota Bima untuk sampai di Pantai ini. Deretan Bukit yang gersang akan kita lewati sepanjang perjalanan. Jalan yang berkelok dan menanjak memang sudah hal yang biasa untuk dilalui sebelum sampai ke bibir pantai.
Akhirnya sampai di Pantai penuh batu kerikil. Deretan sekepat/berugak yang disediakan oleh pengelola pantai menjadi tempat peristirahatan aku dan teman-temanku. Berugak/sekepat atau gazebo yang terbuat dari bambu beratap anyaman daun kelapa tepat menghadap ke pesisir pantai.
Hhhh... rebahan sambil melihat pantai yang tenang dan angin yang semilir serta suara ombak yang halus. Membuatku ingin tertidur lelap, dasar,,, :D
Walau pantai ini masih terbilang sepi, tetapi masih ada warung untuk menikmati cemilan dan minuman segar. Selain itu, belum ada pungutan biaya untuk sekedar singgah di pantai ini.
Selamat menikmati ketenangan pantai Kolo... :)
Pantai Kolo dengan Laut dan Langit Biru yang bersih |
Siluet Pantai Ba'da Ashar, di Kolo |
Terlihat Pulau Kambing ketika Melewati Jalan ke Pantai Kolo |
0 Komentar