Begini Salah Satu Praktek Kecil Korupsi di Pelayanan Masyarakat

Pak Polisi : "Ini kartu tanda sidik jarinya, sudah selesai. Tinggal di fax ke Polres di daerah" sapa polisi itu ramah.
Saya mengangguk tanda mengerti.

"Administrasi seikhlasnya ya, mbak" lanjut polisi itu.

Ungkapan yang mengandung arti berbeda ini membuat saya teringat dengan seminar yang diadakan KPK beberapa hari yang lalu di kantor. Kemudian dengan senyuman yang tak kalah ramahnya, saya pun berkata,

"kwitansinya ada kan, Pak"

"nggak ada" jawab polisi itu sambil menggeleng kan kepalanya. Kemudian melanjutkan ucapannya

"..... nggak juga gak apa-apa"

"OK, terima kasih" jawab saya dengan senyum yang lebih lebar lagi, kemudian meraih kartu sidik jari tersebut dan berlalu begitu saja.

Dan saya tersadar raut ramah polisi itu semakin jauh terlihat semakin memudar.

Huff... Negaraku... kapan praktik "administrasi liar" seperti ini bisa dihentikan. Jika setiap mengurus surat-surat catatan sipil harus membayar di setiap jenjang proses pengurusan.

Semoga tidak membudaya. Jika saya memberikannya, tentu saya bagai menabur pupuk di tanaman liar bernama korupsi.

-RN-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. nah iyaa pengalaman urus surat kehilangan kaka saya katanya diminta bayar .. di kelurahan mau minta surat penghasilan pun bayar,, bilangnya seikhlasnya gitu teruss

    BalasHapus
  2. @Nabil Fayadh: Bener banget mbak.. masih banyak praktek sepeti ini apalagi di kelurahan...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...